Melukis Unik Di Sawah Ala Jepang!






Melukis Unik Di Sawah Ala Jepang! - Yap, Negara tirai bambu itu memang mempunyai banyak sejuta kreatifitas yang tercipta, baik dari mode, trend, musik, pendidikan dan lainnya...

Keuangan atau ekonomi di sanapun stabil maknya mengapa tidak ada rakyat kismin, eh miskin yang terlihat, karena dari sistem pemerintahannya juga yang bagus tidak seperti indonesia...hehhe

Nah, hal yang menarik kali

Hadapi Kiamat, Petani China Membuat Bola Raksasa


Hadapi Kiamat, Petani China Membuat Bola Raksasa – Akhir-akhir ini khususnya bulan menjelang berakhirnya tahun 2012, semakin banyak atau isu yang marak mengenai datangnya hari kiamat. Isu kiamat ini sendiri datangnya berkat atau atas hadirnya film "2012", yang menghadrikan sebuah karya film datangnya hari kiamat. Bejing, Beberapa hari yang lalu sudah diberitakan bahwa banyak orang yang melakukan

Cara Daftar ID Di Vivalog-Viva News






Cara Daftar ID Di Vivalog-Viva News - Saat ini di dalam dunia per-Blogger-an sudah semakin maju, dan memilik banyak dukungan penuh baik dalam widget, sponsor, verifikasi blog dan lain-lain. 

Nah adanya dan tujuan dari article ini adalah bagaimana mendaftarkan ID dan submit article yang ada di blog anda ke dalam vivalog yang di kelola oleh Viva.co.id.

Sekarang kita mulai dengan mendaftar

Cara Impor dan Ekspor Bookmark Browser Google Chrome






Cara Impor dan Ekspor Bookmark Browser Google Chrome - Bagi kalian yang suka surfing atau browsing mengenai tua mencari informasi bahkan yang lainnya yang menurut kalian suka pasti akan membookmark site/web/blog tersebut...

Akan tetapi bagaimana tiba-tiba bookmark itu hilang atau browser kalian error, atau yang paling memungkinkan yaitu saat anda menginstal ulang OS pasti ilang kan, disuatu

Bayi Yang Jago Main Pingpong






Bayi Yang Jago Main Pingpong - Banyak hal ajaib yang terjadi di negara sana, yah memang seperti itulah kenyataan yang ada...


Jamie Myska-Buddell dari Plymouth, Inggris, berhasil menarik perhatian banyak orang dengan aksi ping-pongnya. Tampak ia sedang bermain olahraga itu bersama ayahnya, Kevin, yang berada di sisi lain meja ping-pong itu.



Kevin nampaknya ingin mengasah kemampuan

Percantik Tampilan Terminal Anda






Percantik Tampilan Terminal Anda - Malam semua...

kebetulan neh buat yang linuxer, kebetulan juga malam ini lg ada project nginstalin linux di lepy temen, sekalian ajah deh sedikit-sedikit buat tutorial yang berhubungan dengan linux...hehhe

Nah sesuai dengna judulnya sekarang saya mau memberitahu abgaimana caranya agar tampilan terminal pada linux anda terlihat keren dan cantik....

Mau

Alasan Mengapa Microsoft Merubah Tampilan Windows






CALIFORNIA - Sistem operasi terbaru Microsoft, Windows 8, tampil dengan antarmuka yang sangat berbeda dengan pendahulunya. Julie Larson-Green, yang menggantikan Steve Sinofsky sebagai pemimpin divisi Windows pun akhirnya buka suara mengenai perombakan antarmuka itu.



Larson-Green mengatakan bahwa antarmuka baru itu merupakan produk dari perubahan lingkungan. Antarmuka Windows tradisional

Google Map Hadir Bagi Pengguna iOS







Google Maps hadir kembali di iOS. Aplikasi ini hadir di App Store akhir rabu malam, dan memberikan kegembiraan kepada pengguna Apple untuk layanan Maps.



Google Maps untuk iOS https://itunes.apple.com/us/app/google-maps/id585027354?mt=8 terlihat mirip dengan aplikasi di Android.



Aplikasi ini juga mencakup beberapa fitur yang sebelumnya terbatas pada versi Android dari Google Maps,

Cerita, "Mantel Kuning"






Rinai hujan selalu membuat saya terharu. Rintiknya, mengingatkan pada masa-masa yang telah lalu. Begitu pula hari ini.




Dulu, sewaktu kecil, saya ingin sekali punya mantel hujan. Kuning, itu warna yang saya inginkan. Teman-teman saya yang lain telah memilikinya, dan mereka tampak gagah dengan mantel itu. Untuk anak kelas 2 SD, semua yang berwarna cerah, akan selalu tampak indah. Namun

Free Download Auslogics Disk Defrag Pro Final





Title :  Auslogics Disk Defrag Pro Final

Date Released : 2012

Version : 4.2.10

Category : Defragment Utilities

Publisher: Auslogics Software

Format : RAR

Size : 4.15 MB











Auslogics Disk Defrag Professional 4.2.10 Final terbaru ini merupakan aplikasi yang dapat memberikan kecepatan yang sangat lebih ke hard drive computer Anda, berkat optimasi algoritma baru dan boot-time

Membagi Dua Kolom Elemen Posting

Bagan Elemen

Umumnya elemen posting memiliki satu kolom. Sekarang tindakan apa yang dapat kita lakukan agar kolom posting itu menjadi dua? Sebelum memulai trik tersebut, alangkah baiknya jika kita memahami mengapa sebuah kolom menjadi dua. Pengkoloman terjadi apabila tersedia ruang kosong — biasanya — disebelah kiri pada sebuah elemen dasar, sehingga elemen di bahwahnya akan mengisi ruang kosong tersebut. Sedangkan elemen dasar tersebut harus memperlihatkan struktur inline & penempatan bernilai relatif agar — nantinya — mudah untuk dikustomisasi. Salah satu contoh penerapan adalah pada posting Membuat Template Blog Hasil Karya Sendiri di bagian akhir tentang cara membuat tiga kolom sejajar dalam elemen footer yang ditandai dengan selector .supplementary.

Langkah awal untuk memulai tutorial ini ini adalah kita harus mengetahui struktur elemen pembentuk posting tersebut, contoh untuk elemen posting template bawaan Blogger™:

<div class="widget Blog" id="Blog1"><!-- widget posting -->
<div class="blog-posts hfeed"><!-- memulai posting dengan microformat (hfeed) -->
<div class="date-outer"><!-- posting sesuai tanggal terbit, dapat berisi lebih dari satu posting -->
<div class="date-posts"><!-- elemen ini dapat digunakan untuk membagi dua kolom -->
<div class="post-outer"><!-- elemen ini dapat digunakan untuk membagi dua kolom -->
<div class="post hentry"><!-- elemen ini dapat digunakan untuk membagi dua kolom -->

… dan seterusnya …

Seperti kata sebuah ungkapan, Sebaik-baik jalan adalah ditengah-tengah, maka kita akan mengambil elemen <div class="post-outer"> sebagai pembagi. Syaratnya format tanggal header di non-aktifkan.

konfigurasi tanggal header

Perhatikan lebar (width) elemen pembentuk widget posting, seperti main-content, main-content .widget, #main, #main .widget, dan sebagainya. Hal ini akan memudahkan kita untuk menentukan lebar elemen posting, apabila menggunakan jenis fixed layout. Contoh:

#main .widget {
margin-right: 15px;
overflow: hidden;
width: 600px;
word-wrap: break-word;
}

Catatan: kode di atas menunjukkan bahwa lebar elemen yang ditempati oleh sejumlah posting adalah sebesar 600px. Sebagai tambahan kita juga semestinya mengetahui margin-left elemen sidebar agar memperoleh hasil yang seimbang. Kira ambil contoh margin-left elemen sidebar sebesar 15px dan berada di sebelah kanan #main-content.

Tata Letak Posting Satu Kolom

Dengan kondisi awal kode CSS pada .post-outer adalah sebagai berikut:

.post-outer {
margin: 15px;
width: 570px; <!-- 600px - 15px (margin-left) - 15px (margin-right) -->
}

Catatan: kode CSS di atas merupakan contoh & bila tidak ada pada pengkodean template Anda, kemungkinan terdapat pada .post atau selector lain. Properti width juga bisa tidak disertakan.

Untuk merubah elemen posting blog menjadi dua, kita perlu mengkonfigurasi ulang .post-outer. Dengan rincian seperti yang ditunjukkan pada kode berikut ini.

.post-outer {
display: inline;
float: left;
position: relative;
margin: 15px;
width: 270px; <!-- {600px - 30px (2× margin-left) - 30px (2× margin-right)} ÷ 2 kolom -->
}

Catatan: .post-outer harus diperlakukan tanpa border, untuk menjaga struktur pengkodean yang telah kita tentukan di atas. Sebaiknya penambahan border & pernak-pernik lain ditambahkan pada .post dan hal inilah yang saya sebut memudahkan kustomisasi pada catatan sebelumnya.

Tata Letak Posting dua Kolom

Terakhir tambahkan <div class='clear'></div> tepat di bawah penutup <div class="post-outer"> untuk menjaga & mengikat pengkoloman yang telah kita buat.

<div class="widget Blog" id="Blog1">
<div class="blog-posts hfeed">
<div class="date-outer">
<div class="date-posts">
<div class="post-outer">
<div class="post hentry">

… dan seterusnya …

<div><!-- .post -->
<div><!-- .post-outer -->
<div class='clear'></div>
<div><!-- .date-posts -->
<div><!-- .date-outer -->
<div><!-- .blog-posts -->
<div><!-- .Blog #Blog1 -->

Catatan: untuk pengaturan CSS (Cascading Style Sheets) <div class='clear'></div> dapat kita temui pada posting Membuat Template Blog Hasil Karya Sendiri dengan kode ditandai warna biru.

Trik atau toturial yang telah dijelaskan di atas tidak mutlak harus demikian serta tergantung pada struktur pengkodean pada masing-masing template. Dan jika ditelaah, maka kita akan menemukan kode/kata kunci untuk membuat suatu elemen mempunyai letak yang sejajar (dalam baris tertentu), yakni display: inline;, float: left;, position: relative;, dan mungkin width.

Free Download Nitro PDF Pro Enterprise 8.0.9.8 Final


Title : Nitro PDF Pro Enterprise 8.0.9.8 Final
Date Released : 2005-2012
Version : 8.0.9.8 (x86 & x64)
Category : Reader/Office
Publisher : Nitro PDF
Format : rar
Size : 45 MB






Nitro PDF Pro Enterprise 8.0.9.8 Final - Nitro PDF mengeluarkan versi terbarunya yang sebelumnya adalah versi 7.5.0.29. Software ini adalah suatu program yang dapatkan untuk mengedit PDF, convert PDF to Word, Excel,

Seorang Kakek 72 Tahun Jadi Model Pakaian Wanita







GUANGZHOU – Liu Qianping, seorang kakek berumur 72 tahun menjadi sensasi di China setelah ia menjadi model untuk perusahaan pakaian online yang dimiliki oleh cucu perempuannya. Uniknya lagi, kakek itu mengenakan pakaian perempuan.



Karir Liu Qanping sebagai model dimulai ketika ia bertemu dengan cucu perempuannya di Guangzhou. Saat itu ia melihat setumpuk pakaian wanita yang dijual oleh

Free Download Adobe CS6 Master Collection Full Version










Title : Adobe CS6 Master Collection
Date Released : 2012
Version : 13 (x86 & x64)
Category : Editing
Publisher : Adobe
Format : .exe & 7z
Size : 6.35 GB







Photoshop® CS6 Extended

Ilustrator® CS6

InDesign® CS6
Acrobat Pro® CS6
Flash Profesional® CS6
Flash Builder® 4.6 Premium Edition 
Dreamwever® CS6
Fireworks® CS6
Adobe Premiere Pro® CS6

After Effects® CS6

Adobe Audition® CS6

Microdata pada Blogger.com

Sebuah hal yang menarik, ketika Blogger™ memasukkan format microdata dalam desain default template, namun belum tentu berlaku jika kita serta merta menggantinya dengan template bukan default BLogger™. Microdata — seperti juga microformat & RDFa — bermanfaat untuk menerjemahkan informasi yang disertakan dalam tag HTML dengan cara yang dapat dipahami oleh mesin penelusur. Kemungkinan besar hal ini juga bermanfaat sebagai salah satu variabel dalam memperbaiki struktur blog yang telah diterbitkan pada posting sebelumnya.

Sebagian kecil contoh telah kami berikan dalam penerapan navigasi breadcrumbs dengan microdata. Sedangkan secara keseluruhan, saya akan mencoba untuk menguraikan pada posting ini. Perlu menjadi catatan bahwa microdata yang dimaksud merujuk kepada schema.org, seperti Blog, BlogPosting, dan Comment. Kemudian hal-hal yang terkait dengan ‘basa-basi publik’ — rating blog yang dibuat oleh pengelola sendiri — tidak disertakan.

Markah (markup) meta deskripsi blog

Oleh karena meta deskripsi telah dimasukkan dalam blog — tepatnya pada markah <b:include data='blog' name='all-head-content'/> — kemungkinan meta deskripsi microdata berikut kurang bermanfaat. Terkecuali untuk memperkaya cuplikan struktur data. Meta deskripsi dengan microdata ini dapat diletakkan di bawah <body> atau di bawah pengkodean navbar.

<body expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>
<b:if cond='data:blog.pageType == &quot;index&quot;'>
<div itemscope='itemscope' itemtype='http://schema.org/Blog' style='display: none;'>
<b:if cond='data:blog.pageName == &quot;&quot;'>
<!-- Add schema.org description on home page -->
<b:if cond='data:blog.metaDescription'>
<meta expr:content='data:blog.metaDescription' itemprop='description'/>
</b:if>

<b:else/>
<!-- Avoid duplicate schema.org description on label and search page -->
<b:if cond='data:blog.searchLabel'>
&lt;meta content=&quot;Penelusuran arsip <data:blog.title/> berdasarkan label <data:blog.pageName/>&quot; itemprop=&quot;description&quot;/&gt;
<b:else/>
&lt;meta content=&quot;Arsip berdasarkan <data:blog.pageName/>&quot; itemprop=&quot;description&quot;/&gt;
</b:if>
</b:if>
</div><!-- itemscope itemtype='http://schema.org/Blog' -->
<b:else/>
<b:if cond='data:blog.pageType == &quot;archive&quot;'>
<div itemscope='itemscope' itemtype='http://schema.org/Blog' style='display: none;'>
<!-- Add schema.org description on archive page -->
&lt;meta content=&quot;Penelusuran arsip <data:blog.title/> berdasarkan bulan <data:blog.pageName/>&quot; itemprop=&quot;description&quot;/&gt;
</div><!-- itemscope itemtype='http://schema.org/Blog' -->
<b:else/>
<div itemscope='itemscope' itemtype='http://schema.org/BlogPosting' style='display: none;'>
<!-- Add schema.org description on item and static page -->
<b:if cond='data:blog.metaDescription'>
<meta expr:content='data:blog.metaDescription' itemprop='description'/>
</b:if>

</div><!-- itemscope itemtype='http://schema.org/BlogPosting' -->
</b:if>
</b:if>



</body>

Catatan: kode yang diberi warna biru merupakan deskripsi yang akan ditampilkan pada pengujian rich snippets.

Markah schema.org/Blog

Apabila kita mengambil referensi berdasarkan template standar Blogger™, maka skema microdata Blog akan terlihat seperti di bawah ini.

<b:if cond='data:blog.pageType == "index"'>
<div itemscope='itemscope' itemtype='http://schema.org/Blog' style='display: none;'>
<meta expr:content='data:blog.title' itemprop='name'/>
<b:if cond='data:blog.metaDescription'>
<meta expr:content='data:blog.metaDescription' itemprop='description'/>
</b:if>
</div>
</b:if>

Oleh karena alasan tertentu, maka markah itu saya kustomisasi, dimana sebagian diletakkan sebagai deskripsi (sub judul “Markah (markup) meta deskripsi blog”) & sisanya akan dikonfigurasi pada elemen lain, seperti pada elemen pembungkus. Detail akan ditunjukkan pada contoh pengkodean berikut ini.

<div id='content' itemscope='itemscope' itemtype='http://schema.org/Blog'>
<header id='header-content'>
<div class='head-wrap'>
<div id='header-group'>
<b:section class='header' id='header' maxwidgets='1' showaddelement='no'>
<b:widget id='Header1' locked='true' title='Title Blog (Header)' type='Header'/>
</b:section>
</div>
<div id='search'>
</div>
<nav id='main-menu'>
</nav>
</div>
</header>



<footer id='footer-content'>
<p>&amp;copy; 2012 Aris Asmara diberdayakan oleh Blogger.com</p>
</footer>
</div>

Kustomisasi properti skema name, url, dan about

Kita dapat memasukkan format microdata melalui tag-tag tertentu, seperti <span> atau meta. Sedangkan properti skema Blog antara lain berisi name, url, dan about dapat dikonfigurasi melalui elemen header blog.

    <b:section class='header' id='header' maxwidgets='1' showaddelement='no'>
<b:widget id='Header1' locked='true' title='Title Blog (Header)' type='Header'>

<b:includable id='title'>
<meta expr:content='data:blog.title' itemprop='name'/>
<meta expr:content='data:blog.homepageUrl' itemprop='url'/>

<b:if cond='data:blog.url == data:blog.homepageUrl'>
<data:title/>
<b:else/>
<a expr:href='data:blog.homepageUrl'><data:title/></a>
</b:if>
</b:includable>
<b:includable id='description'>
<div class='descriptionwrapper'>
<p class='description'itemprop='about'><span><data:description/></span></p>
</div>
</b:includable>

</b:widget>
</b:section>

Markah schema.org/BlogPosting

Bagi pengguna template default pasti sudah tidak asing lagi dengan markah berikut, karena ia sudah dimasukkan oleh perancang.

<b:includable id='post' var='post'>
<div class='post hentry' itemscope='itemscope' itemtype='http://schema.org/BlogPosting'>
<b:if cond='data:post.thumbnailUrl'>
<meta expr:content='data:post.thumbnailUrl' itemprop='image_url'/>
</b:if>

<meta expr:content='data:blog.blogId' itemprop='blogId'/>
<meta expr:content='data:post.id' itemprop='postId'/>


<a expr:name='data:post.id'/>



</b:includable>

Ketika kita melakukan uji coba terhadap struktur data, terdapat peringatan bahwa properti image_url, blogId, dan postId tidak termasuk dalam skema. Mengapa hal ini terjadi? Setelah kembali melihat beberapa properti yang dapat dimasukkan dalam skema BlogPosting pada schema.org, ternyata tidak satupun properti di atas digolongkan sebagai bagian skema BlogPosting. Oleh karena itu kita dapat menghilangkan atau melakukan konfigurasi ulang terhadap ketiga properti itu. Berikut merupakan konfigurasi untuk properti image_url.

<b:if cond='data:post.thumbnailUrl'>
<meta expr:content='data:post.thumbnailUrl' itemprop='thumbnailUrl'/>
</b:if>

Catatan: selain properti thumbnailUrl, kita dapat pula menandainya dengan properti image.

Sedangkan properti blogId dan postId — setahu saya — dulu berada pada elemen <post-footer>, tepatnya dalam kode post-author. Mungkin alasan pemindahan tersebut nantinya akan terkait dengan skema struktur data Product (red: hanya opini saya). Kembali ke pokok utama, untuk sementara properti blogId dan postId dihilangkan dari hirarki skema, namun akan dimasukkan kembali dalam kode post-author dengan konfigurasi sebagai berikut:

<span class='post-author vcard'>
<b:if cond='data:top.showAuthor'>
<data:top.authorLabel/>
<b:if cond='data:post.authorProfileUrl'>
<span class='fn' itemprop='author' itemscope='itemscope' itemtype='http://schema.org/Person'>
<meta expr:content='data:blog.blogId' itemprop='owns'/>
<meta expr:content='data:post.id' itemprop='owns'/>

<meta expr:content='data:post.authorProfileUrl' itemprop='url'/>
<a expr:href='data:post.authorProfileUrl' rel='author' title='author profile'>
<span itemprop='name'><data:post.author/></span>
</a>
</span>
<b:else/>
<span class='fn' itemprop='author' itemscope='itemscope' itemtype='http://schema.org/Person'>
<meta expr:content='data:blog.blogId' itemprop='owns'/>
<meta expr:content='data:post.id' itemprop='owns'/>

<span itemprop='name'><data:post.author/></span>
</span>
</b:if>
</b:if>
</span>

Catatan: untuk melihat apakah landasan properti tersebut benar atau keliru, mari kita amati pada http://schema.org/Person.

Properti name dan url

<a expr:name='data:post.id'/>
<b:if cond='data:post.title'>
<h3 class='post-title entry-title' itemprop='name'>
<b:if cond='data:post.link'>
<a expr:href='data:post.link'><data:post.title/></a>
<b:else/>
<b:if cond='data:post.url'>
<b:if cond='data:blog.url != data:post.url'>
<a expr:href='data:post.url'><data:post.title/></a>
<b:else/>
<data:post.title/>
</b:if>
<b:else/>
<data:post.title/>
</b:if>
</b:if>
</h3>
</b:if>

Penambahan markah skema BlogPosting pada tag entry-title bisa terdiri dari beberapa versi. Seorang blogger mungkin tetap pada properti tersebut, sedangkan yang lain menambahnya menjadi itemprop='name headline' atau merubahnya menjadi itemprop='headline'. Variasi itu tidak akan menimbulkan pesan peringatan, ketika di uji pada alat rich snippets. Kemudian kita dapat pula menambahkan properti url yang ditunjukkan oleh markah di bawah ini.

  <b:if cond='data:post.link'>
<meta expr:content='data:post.link' itemprop='url'/>
<a expr:href='data:post.link'><data:post.title/></a>
<b:else/>
<b:if cond='data:post.url'>
<b:if cond='data:blog.url != data:post.url'>
<meta expr:content='data:post.url' itemprop='url'/>
<a expr:href='data:post.url'><data:post.title/></a>
<b:else/>



</b:if>

Catatan: itemprop='url' tidak akan ditampilkan pada halaman posting, sehingga diperlukan kostumisasi kembali jika ingin memunculkannya. Nah, masalah ini akan dibahas pada penggunaan elemen post-timestamp.

Properti articleBody

Skema BlogPosting dengan properti ini telah terdapat pula pada template standar Blogger™ dengan peletakkan yang unik & menarik.

<b:if cond='data:blog.metaDescription == &quot;&quot;'>
<!-- Then use the post body as the schema.org description, for good G+/FB snippeting. -->
<div class='post-body entry-content' expr:id='&quot;post-body-&quot; + data:post.id' itemprop='description articleBody'>
<data:post.body/>
<div style='clear: both;'/> <!-- clear for photos floats -->
</div>
<b:else/>
<div class='post-body entry-content' expr:id='&quot;post-body-&quot; + data:post.id' itemprop='articleBody'>
<data:post.body/>
<div style='clear: both;'/> <!-- clear for photos floats -->
</div>
</b:if>

Saya rasa ini merupakan terobosan yang sangat baik dari perancang. Konfigurasi pengkodean di atas akan berperan untuk membantu pengelola blog, terutama yang sudah ‘menelurkan’ banyak posting. Apa alasanya? Coba kita perhatikan markah tersebut, penggunaan <b:if cond='data:blog.metaDescription == &quot;&quot;'> dan diiringi dengan itemprop='description articleBody' merupakan kata kunci agar duplikasi meta deskripsi posting tidak terjadi, jika penulis lupa memasukkan deskripsi pada editor posting atau tidak mengaktifkan meta deskripsi dalam setelan pengaturan pada preferensi penelusuran. Arti sederhananya mungkin adalah deskripsi posting akan diterjemahkan secara otomatis, meskipun penulis tidak memasukkannya. Namun jika meta deskripsi posting telah dimasukkan penulis, maka yang akan ditampilkan adalah hasil isian dari penulis posting tersebut.

Properti articleSection

Para blogger yang biasanya menambah beberapa elemen di bawah posting — elemen posting terkait — dapat memanfaatkan markah articleSection. Tetapi ia bukan articleBody, agar lebih jelas akan saya coba contohkan seperti yang ditunjukkan pada pengkodean berikut.

<b:if cond='data:blog.metaDescription == &quot;&quot;'>
<!-- Then use the post body as the schema.org description, for good G+/FB snippeting. -->
<div class='post-body entry-content' expr:id='&quot;post-body-&quot; + data:post.id' itemprop='description articleBody'>
<data:post.body/>
<div style='clear: both;'/> <!-- clear for photos floats -->
</div>
<b:if cond='data:blog.pageType == &quot;item&quot;'>
<aside class='related-posts' itemprop='articleSection'>

</aside>
<div class='clear;'></div>
</b:if>

<b:else/>
<div class='post-body entry-content' expr:id='&quot;post-body-&quot; + data:post.id' itemprop='articleBody'>
<data:post.body/>
<div style='clear: both;'/> <!-- clear for photos floats -->
</div>
<b:if cond='data:blog.pageType == &quot;item&quot;'>
<aside class='related-posts' itemprop='articleSection'>

</aside>
<div class='clear;'></div>
</b:if>

</b:if>

Properti url dan datePublished pada post-timestamp

Properti ini juga telah ditambahkan oleh perancang template Blogger™. Ketika sebuah halaman posting terbuka, maka judul posting — umumnya — tidak memiliki pranala (link). Oleh karena itu skema microdata dengan properti url dialihkan ke elemen post-timestamp. Dengan catatan pengelola blog belum melakukan perubahan struktur data pada entry-title (post-title).

<span class='post-timestamp'>
<b:if cond='data:top.showTimestamp'>
<data:top.timestampLabel/>
<b:if cond='data:post.url'>
<meta expr:content='data:post.url' itemprop='url'/>
<a class='timestamp-link' expr:href='data:post.url' rel='bookmark' title='permanent link'><abbr class='published' expr:title='data:post.timestampISO8601' itemprop='datePublished'><span class='updated'><data:post.timestamp/></span></abbr></a>
</b:if>
</b:if>
</span>

Catatan: ada yang merasa aneh pada kode yang berwarna biru? Hal itu hanya ‘latah’ saya untuk menghilangkan peringatan pada alat rich snippets ketika menguji struktur data blog ini.

Properti discussionUrl

Skema properti ini akan muncul jika dan hanya jika pengelola menampilkannya pada halaman indeks, sedangkan pada halaman posting atau halaman statis —biasanya— tidak ditampilkan. Meskipun ditampilkan, maka besar kemungkinan pengkodean dengan menempatkan itemprop='discussionUrl' akan sama pula.

<span class='post-comment-link'>
<b:if cond='data:blog.pageType != "item"'>
<b:if cond='data:blog.pageType != "static_page"'>
<b:if cond='data:post.allowComments'>
<a class='comment-link' expr:href='data:post.addCommentUrl' expr:onclick='data:post.addCommentOnclick' itemprop='discussionUrl'>
<data:post.commentLabelFull/>
</a>
</b:if>
</b:if>
</b:if>
</span>

Properti keywords

Pengkodean dengan markah microdata BlogPosting dengan properti keywords secara sederhana dapat kita letakkan pada elemen post-labels.

<span class='post-labels'>
<b:if cond='data:post.labels'>
<data:postLabelsLabel/>
<b:loop values='data:post.labels' var='label'>
<a expr:href='data:label.url' rel='tag'><span itemprop='keywords'><data:label.name/></span></a><b:if cond='data:label.isLast != "true"'>,</b:if>
</b:loop>
</b:if>
</span>

Markah schema.org/Comment

Oleh karena kebanyakan para blogger menggunakan sistem komentar bersarang (threaded comments), maka konfigurasi hanya akan dilakukan di sekitar daerah judul komentar. Adapun properti yang dimanfaatkan sebagai markup adalah name dan interactionCount khusus pada jumlah komentar yang masuk. Menyisipkan atau memberi markup microdata pada sesi ini dibagi menjadi dua, yakni sebelum ada komentar (comments) & setelah ada komentar (threaded comments).

<b:includable id='comments' var='post'>
<div class='comments' id='comments' itemscope='itemscope' itemtype='http://schema.org/Comment'>
<b:if cond='data:post.numComments != 0'>
&lt;meta content=&quot;UserComments: <data:post.numComments/>&quot; itemprop=&quot;interactionCount&quot;/&gt;
</b:if>

<a name='comments'/>
<h4 itemprop='name'><data:post.commentLabelFull/></h4>



</div>
</b:includable>
<b:includable id='threaded_comments' var='post'>
<div class='comments' id='comments' itemscope='itemscope' itemtype='http://schema.org/Comment'>
<b:if cond='data:post.numComments != 0'>
&lt;meta content=&quot;UserComments: <data:post.numComments/>&quot; itemprop=&quot;interactionCount&quot;/&gt;
</b:if>

<a name='comments'/>
<h4 itemprop='name'><data:post.commentLabelFull/></h4>



</div>
</b:includable>

Khusus bagi penggunaan komentar tidak bersarang, markup microdata yang dimanfaatkan adalah schema.org/UserComments. Sedangkan propertinya antara lain: commentText, commentTime, creator, dan replyToUrl serta dapat pula ditambahkan schema.org/Person sebagai bagian di dalam struktur schema.org/comment.

Berdasarkan uraian yang sangat panjang di atas, format microdata dapat diterapkan beragam atau tergantung “pemberi markah”. Namun memberi sebuah markup terhadap data atau elemen tidak dapat dilakukan secara sembarangan, karena akan turut berpengaruh dalam menghasilkan markah yang semantik. Hal ini terkait pula dengan posting yang saya beri judul “Microdata pada Blogger.com”, sangat dimungkinkan terdapat kekeliruan atau kesalah-tafsiran, sehingga kritik dan saran sangat dibutuhkan untuk memperbaikinya. Seperti biasa Optimasi Blog selalu membuka formulir komentar lebar-lebar & seandainya telah ditutup pun kita masih bisa berbagi melalui halaman kontak. :)

Alat & Bahan bacaan

Berikut alat dan beberapa bahan bacaan yang mungkin akan menambah pengetahuan serta wawasan kita dalam memahami tentang struktur skema microdata.

Software Ampuh Pengembali Data Yang Terhapus


Software Ampuh Pengembali Data Yang Terhapus - Kemarin saya habis merasakan bagaimana kehilangan data yang saya sayangi dan sangat penting . Medianya Hardisk external berukuran 320GB. Datanya hilang karena tidak sengaja terformat, saya hampir putus asa  apa yang harus dilakukan, tapi setelah saya tnya kepada mbah google akhirnya saya menemukan penyelesaiannya, yah walaupun tidak 100% tapi

Cara Membuat Sitemap Keren Dengan CSS Efek Accordian






Cara Membuat Sitemap Keren Dengan CSS Efek Accordian - Agar blog tampilan menjadi menarik tentunya juga agar memudahkan visitor atu pengunjung saat berkunjung ke blog anda sitempa/daftar isi inilah yang membantunya untuk mencari artikel apa yang di inginkan...

Sitemap ini mempunyai tampilan yang menarik dengan efek yang bernama accordian, contoh ada pada gambar diatas, atau bisa melihatnya

Cara Mengatasi Kerusakan Tampilan Yang Terjadi Pada Layout Atau Tata Letak Widget

Perubahan Yang Terjadi Pada Layout Atau Tata Letak Widget Blog

Apakah tampilan susunan tata letak widget pada blog yang Anda kelola mengalami perubahan, yaitu dengan munculnya list item style seperti yang tampak pada gambar di atas setelah menambahkan tab menu horizontal dengan cara menerapkan teknik yang diuraikan dalam artikel dengan judul ‘Cara Membuat Tab Menu Horizontal Seperti Navbar Di Atas Header Halaman Blog’ atau ‘Cara Membuat Pull Down Menu Dengan Ujung Sudut Melengkung Atau Rounded Corners Tab’? Jika ya, maka berikut ini adalah solusi cara untuk mengatasinya.

Baca selengkapnya »

Free Download File Minimizer Picture 3.0






Title : File Minimizer Picture 3.0
Date Released : 2010
Version : 3
Category : Compression Picture
Publisher : Balesio
Format : RAR
Size : 4 MB








FILE Minimizer Pictures 3.0 adalah software images compression yang mampu mengkompres ukuran file gambar sampai dengan 98%. Kini kita bisa download free FILEminimizer Pictures 3.0 tanpa harus mengisikan registration key code.


Berikut ini

Pengertian dan Cara Mengecek MD5SUM






Pengertian dan Cara Mengecek MD5SUM - Sobat blogger pasti sering mendownload file ISO tapi disini yang dimaksud dan yang dibahas adalah file ISO Linux, nah bagi yang linuxer pasti tau. File ISO adalah format  standar di setiap pembakaran disc. File format ISO berguna untuk membuat backup dan berbagi file berukuran besar dengan orang lain. Sehingga format ini kerap dipakai oleh developer  

Keluh dan Kesan Selama Mengikuti Kontes SEO




Keluh dan Kesan Selama Mengikuti Kontes SEO - Malam-malam sedikit curhat...Curhat dulu dong mah 

tulisan ini saya buat menyangkut hal kontes seo yang saya alami dan yang pernah saya ikuti...

tidak banyak hal untuk optimasi dan tidak banyak kontes yang saya ikuti, karena memang sesungguhnya saya kurang begitu minat, saya mengikuti hanya karena alasan sewaktu pertama kali membuat blog,

Membuat Template Blog Hasil Karya Sendiri

Pada posting sebelumnya, kita telah mengetahui tentang dasar penyusunan template di Blogger.com. Sekarang tinggal tergantung pada kreativitas masing-masing dalam menambahkan beberapa selector atau elemen HTML5 agar blog dapat ditampilkan pada layar peramban. Toturial berikut dapat diterapkan dengan cara yang berbeda pada tiap blog & tentu saja tergantung pada pengelola blog yang bersangkutan. Untuk pembuatan blog dari awal mungkin tidak akan menemukan masalah yang berarti, namun jika dilakukan pada blog yang telah memiliki posting, pembaharuan template kemungkinan besar akan meninggalkan residu dari pengkodean template sebelumnya. Adapun agar template kembali segar, maka dibutuhkan sedikit trik untuk melakukan reset template, yakni — dengan cara — pergi ke dashboard Blogger.com, kemudian “terapkan” salah satu template dasar.

Sebagai langkah pertama, silakan simpan (copy & paste) beberapa widget yang mungkin akan kita tampilkan dalam blog — seperti navbar, header, dan main (Posting Blog) — pada “Edit HTML”. Kemudian bersihkan semua kode, sehingga area “Edit HTML” menjadi kosong dan masukkan HTML (Hypertext Markup Language) berikut.

<?xml version="1.0" encoding="UTF-8" ?>
<!DOCTYPE html>
<html xmlns='http://www.w3.org/1999/xhtml' xmlns:b='http://www.google.com/2005/gml/b' xmlns:data='http://www.google.com/2005/gml/data' xmlns:expr='http://www.google.com/2005/gml/expr'>
<head>
<!--[if lte IE 8]> <meta content='IE=EmulateIE7' http-equiv='X-UA-Compatible'/> <![endif]-->
<!--[if gte IE 9]> <meta content='IE=9' http-equiv='X-UA-Compatible'/> <![endif]-->
<b:if cond='data:blog.isMobile'>
<meta content='width=device-width,initial-scale=1.0,minimum-scale=1.0,maximum-scale=1.0' name='viewport'/>
<b:else/>
<meta content='width=960' name='viewport'/>
</b:if>
<b:include data='blog' name='all-head-content'/>
<title>
<b:if cond='data:blog.homepageUrl == data:blog.url'>
<data:blog.title/>
<b:else/>
<data:blog.pageName/> | <data:blog.title/>
</b:if>
</title>
<b:skin><![CDATA[/*
--------------------------------------------------------------
Blogger Template Style
Name:
URL:
Designer:
-------------------------------------------------------------- */

/* =Reset
----------------------------------------------- */
html,body,div,span,object,iframe,h1,h2,h3,h4,h5,h6,p,blockquote,pre,abbr,address,cite,code,del,dfn,em,img,ins,kbd,q,samp,small,strong,sub,sup,var,b,i,dl,dt,dd,ol,ul,li,fieldset,form,label,legend,table,caption,tbody,tfoot,thead,tr,th,td,article,aside,canvas,details,figcaption,figure,footer,header,hgroup,menu,nav,section,summary,time,mark,audio,video{margin:0;padding:0;border:0;outline:0;font-size:100%;vertical-align:baseline;background:transparent}body{line-height:1}article,aside,details,figcaption,figure,footer,header,hgroup,menu,nav,section{display:block}blockquote,q{quotes:none}blockquote:before,blockquote:after,q:before,q:after{content:'';content:none}a{margin:0;padding:0;font-size:100%;vertical-align:baseline;background:transparent}a:hover,a:active{outline: none}table{border-collapse:collapse;border-spacing:0}input,select{vertical-align:middle}
]]></b:skin>
</head>
<body expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>
</body>
</html>

Kedua, tambahkan satu-persatu kode widget dalam tubuh HTML (<body>). Misalnya:

  <body expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>
<b:section class='navbar' id='navbar' maxwidgets='1' showaddelement='no'>
<b:widget id='Navbar1' locked='true' title='Navbar' type='Navbar'/>
</b:section>

<b:section class='header' id='header' maxwidgets='1' showaddelement='no'>
<b:widget id='Header1' locked='true' title='Title Blog (Header)' type='Header'/>
</b:section>

<b:section class='main' id='main' showaddelement='no'>
<b:widget id='Blog1' locked='false' title='Blog Posts' type='Blog'/>
</b:section>

<b:section class='sidebar' id='sidebar' preferred='yes'/>
</body>

Ketiga, memberikan beberapa selector atau elemen pada HTML5 untuk mengapit kode widget. Semakin sederhana struktur pengkodean, maka akan semakin mudah dalam melakukan kustomisasi. Selector id berarti kustomasi hanya dilakukan pada id yang bersangkutan & tidak ada perulangan, karena sifatnya yang unik (satu id sama dengan satu elemen). Sedangkan class dapat digunakan secara berulang-ulang pada karakter pengkodean yang sama (satu class sama dengan beberapa elemen).

  <body expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>
<b:section class='navbar' id='navbar' maxwidgets='1' showaddelement='no'>
<b:widget id='Navbar1' locked='true' title='Navbar' type='Navbar'/>
</b:section>

<div id='content'>

<header id='header-content'>
<div class='head-wrap'>
<div class='header-group'>

<b:section class='header' id='header' maxwidgets='1' showaddelement='no'>
<b:widget id='Header1' locked='true' title='Title Blog (Header)' type='Header'/>
</b:section>
</div><!-- .header-group -->
</div><!-- .head-wrap -->
</header><!-- #header-content -->


<div id='main-wrapper'>
<div id='main-content'>

<b:section class='main' id='main' showaddelement='no'>
<b:widget id='Blog1' locked='false' title='Blog Posts' type='Blog'/>
</b:section>
</div><!-- #main-content -->
<aside id='sidebar-content'>

<b:section class='sidebar' id='sidebar' preferred='yes'/>
</aside><!-- #sidebar-content -->
<div style='clear:both;'></div> <!-- Mungkin lebih baik menggunakan <div class='clear'></div> yang diatur dengan CSS -->
</div><!-- #main-wrapper -->

<footer id='footer-content'>
<div class='foot-wrap'>
<div id='content-info'>
<p>&amp;copy; <script type='text/javascript'>var creditsyear = new Date();document.write(creditsyear.getFullYear());</script> <a expr:href='data:blog.homepageUrl' title='Beranda'><data:blog.title/></a>. All Right Reserved. <a class='to-top' href='#content' title='Return to top'>Top</a>&#8593; <br/>Powered by <a href='http://www.blogger.com'>Blogger.com</a></p>
</div><!-- #content-info -->
</div><!-- .foot-wrap -->
</footer><!-- #footer-content -->

</div><!-- #content -->

</body>

Keempat, simpan HTML template hasil modifikasi tersebut. Pada tampilan sederhana, hasil yang ditunjukkan oleh pengkodean di atas adalah menggunakan satu kolom & memanfaatkan seluruh lebar halaman peramban. Oleh karena kita belum melakukan konfigurasi pada CSS (Cascading Style Sheets) dalam markah <head>. Contoh CSS berikut menggunakan fixed layout dengan lebar konten 960px sesuai dengan <meta content='width=960' name='viewport'/>.

 <b:skin><![CDATA[/*
--------------------------------------------------------------
Blogger Template Style
Name:
URL:
Designer:
-------------------------------------------------------------- */

/* =Reset
----------------------------------------------- */
html,body,div,span,object,iframe,h1,h2,h3,h4,h5,h6,p,blockquote,pre,abbr,address,cite,code,del,dfn,em,img,ins,kbd,q,samp,small,strong,sub,sup,var,b,i,dl,dt,dd,ol,ul,li,fieldset,form,label,legend,table,caption,tbody,tfoot,thead,tr,th,td,article,aside,canvas,details,figcaption,figure,footer,header,hgroup,menu,nav,section,summary,time,mark,audio,video{margin:0;padding:0;border:0;outline:0;font-size:100%;vertical-align:baseline;background:transparent}body{line-height:1}article,aside,details,figcaption,figure,footer,header,hgroup,menu,nav,section{display:block}blockquote,q{quotes:none}blockquote:before,blockquote:after,q:before,q:after{content:'';content:none}a{margin:0;padding:0;font-size:100%;vertical-align:baseline;background:transparent}a:hover,a:active{outline: none}table{border-collapse:collapse;border-spacing:0}input,select{vertical-align:middle}

/* =Layout
----------------------------------------------- */
#content {
margin: 0 auto;
width: 960px;
}
#header-content,
#main-wrapper,
#footer-content {
width: 100%;
}
#main-content,
#sidebar-content {
display: inline;
position: relative;
}
#main-content {
float: left; /* Tentukan letak main-content di sebelah kanan (right) atau kiri */
width: 640px;
}
#sidebar-content {
float: left;
width: 320px;
}
.header .widget,
.main .widget,
.sidebar .widget {
margin-left: 15px;
margin-right: 15px;
word-wrap: break-word;
}

/* =Global
----------------------------------------------- */
body,
button,
input,
select,
textarea {
color: #000;
font: .9375em/1.6em 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif;
}
body {
background: #fff;
text-align: left;
width: 100%;
}
body:before, body:after {
content: '';
display: table;
}
body:after {
clear: both;
}

/* Mungkin lebih baik menggunakan CSS berikut dibandingkan dengan <div style="clear:both;"></div> */
.clear {
clear: both;
display: block;
height: 0;
overflow: hidden;
visibility: hidden;
width: 0;

}

… dan seterusnya …
]]></b:skin>

Kelima, pratinjau hasilnya & apabila telah sesuai dengan kriteria tampilan blog yang kita inginkan “simpan” template.

Dengan 5 (lima) langkah di atas, kita telah dapat membuat template blog hasil karya sendiri, meskipun dalam menyelesaikan beberapa tahapan tersebut membutuhkan pemahaman yang lebih tentang CSS dan HTML. Bukan sebatas itu saja, bahkan lebih spesifik akan meliputi berbagai aspek yang dibutuhkan oleh sebuah situs web atau blog agar mendekati aksesibilitas di sisi pengguna. Kata paling sederhana mungkin mengandung makna mudah dibaca serta keterbacaan. Oh, iya! Hampir lupa, untuk pemanfaatan selector class yang digunakan pada beberapa elemen belum ada pada posting di atas. Daripada lupa akan dicontohkan melalui penambahan 3 (tiga) kolom pada footer berikut.

HTML

  <footer id='footer-content'>
<div class='foot-wrap'>
<div id='sidebar-footer'>
<aside class='supplementary'>
<b:section class='sidebar' id='sidebar2' preferred='yes'/>
</aside>
<aside class='supplementary'>
<b:section class='sidebar' id='sidebar3' preferred='yes'/>
</aside>
<aside class='supplementary'>
<b:section class='sidebar' id='sidebar4' preferred='yes'/>
</aside>
<div class='clear'></div>
</div><!-- #sidebar-footer -->

<div id='content-info'>
<p>&amp;copy; <script type='text/javascript'>var creditsyear = new Date();document.write(creditsyear.getFullYear());</script> <a expr:href='data:blog.homepageUrl' title='Beranda'><data:blog.title/></a>. All Right Reserved. <a class='to-top' href='#content' title='Return to top'>Top</a>&#8593;<br/> Powered by <a href='http://www.blogger.com'>Blogger.com</a></p>
</div><!-- #content-info -->
</div><!-- .foot-wrap -->
</footer><!-- #footer-content -->

CSS


.supplementary {
display: inline;
float: left;
position: relative;
width: 320px;
}

Catatan: Untuk kode yang berwarna orange, konfigurasi CSS widget dalam section class='sidebar' sama dengan pengkodean sebelumnya (.sidebar .widget).

Sederhana bukan? Jika sebuah elemen memiliki karakteristik yang sama, alangkah lebih baik apabila digabungkan dengan pengkodean elemen lain. Hal tersebut dimaksudkan agar pengkodean lebih mudah dikustomisasi & dengan harapan — mungkin — akan lebih semantik.

Trik Membuat Widget Monyet Ngumpet di Blog






Trik Membuat Widget Monyet Ngumpet di Blog - Pernah jaan-jalan di blog orang, eh g sengaja nemu widget yang sesuatu banget, tuh kamu lihat ajah sendiri diatas gambarnya? sudah tau apa belum?

yah itu adalah "widget monyet ngintip" lucu, unyu-unyu banget dah...

ekekek



Nah bagi kamu yang mau pasang widget ini di blognya bisa pasang kodenya sebagai berikut :

1. Login ke akun blogger anda

Trik Memasang Meta Tag Geotag di Blog, ICBM, Geo Position






Trik Memasang Meta Tag Geotag di Blog- Seketika kalian pernah pasti melihat source atau menyontek meta tag di blog kepunyaan orang lain? yah kan? hehe

Nah apakah kalian pernah melihat meta tag seperti ini?









Template Collection SEO by Republic Of Note

Template Collection SEO by Republic Of Note - Siang-siang gini dihari minggu mau share dulu neh template bagi sobat blogger semua....template yang saya share yang menurut saya bagus, keren, elegant dan ringan tentunya, tak lupa mendukung penuh fitur SEO beserta social media...
Ok langsung ajah yah lihat dibawah :

Live Demo Download

Live Demo   Download


Live Demo   Download
Sikat ajah gan,

Menerapkan Desain yang Responsif

Ketika membuka blog pada layar yang berbeda, mungkin kita akan menemukan satu hal yang unik. Tampilan blog tidak berubah seperti aslinya, terutama bagi blog yang struktur pengkodean menggunakan fixed layout. Tidak jarang kita menggeser ke kanan & ke kiri — lama-lama jari jadi lentik— untuk membaca artikel atau beberapa widget pada sidebar. Idealnya, tampilan yang baik adalah menggeser ke atas & ke bawah.

Sebuah hal yang menarik ketika Blogger™ menambahkan fitur ini dalam kapabilitas tampilan blog pada versi mobile. Namun yang menjadi kendala adalah ketika kita telah menerapkan beberapa conditional tags dalam sebuah pengkodean atau widget, maka hal itu akan menjadi kompleks. Meskipun dalam penerapan untuk versi mobile sudah dapat dikustomisasi menurut keinginan pengelola, seperti menambahkan mobile='yes', mobile='no', dan mobile='only' pada widget ataupun penggunaan conditional tags berikut.

<b:if cond='data:blog.isMobile'>

Sebagai alternatif kita dapat menerapkan desain yang responsif pada blog dengan menggunakan media queries. Bukankah antara perangkat komputer & mobile berbeda dari sisi kekuatan memuat suatu halaman situs web atau blog? Benar sekali, jika ditampilkan dalam default, besar kemungkinan waktu memuat pada mobile akan lebih singkat. Tetapi apabila kita melakukan kustomisasi — pada tampilan mobile — hingga hampir mirip dengan tampilan di perangkat komputer, tentu akan menambah beban juga bukan? Yah, terutama di Blogger™. Berikut contoh sederhana penerapan media queries dalam CSS template — Optimasi Blog menggunakan cara ini.

@media screen and (max-width:800px) {

CSS untuk media screen dengan lebar maksimal 800px

<!-- contoh CSS:
body {
font-size: .875em;
line-height: 1.7143em;
}
-->

}

@media screen and (max-width:600px) {

CSS untuk media screen dengan lebar maksimal 600px

}

Atau dengan menggunakan penggabungan media queries (min & max)

@media screen and (min-width:600px) and (max-width:800px) {

CSS untuk media screen dengan lebar minimal 600px dan maksimal 800px

}

Catatan: kode yang berwarna merah merupakan lebar layar, kita dapat menambah variabel lebar yang lain (1024px, 800px, 600px, 480px, 320px, dan sebagainya) di dalamnya. Dan masih banyak lagi metode media queries lain yang mungkin tidak hanya terbatas pada lebar layar, seperti lebar device (device-width).

Dengan menggunakan media queries, diharapkan tampilan blog akan sesuai dengan beberapa ukuran lebar layar yang berbeda. Tentunya harus disesuaikan pula dengan pengkodean template pada masing-masing blog. Kemudian akses URL yang dilakukan pengguna mungkin tidak akan bervariasi, seperti penambahan ?m=0 atau ?m=1 di belakang permalink. Hal inilah yang menjadi dasar mengapa saya mencoret “Lihat versi mobile” pada kaki blog ini, namun akan menjadi alternatif apabila akses sedang ‘lemot’ pada pengguna mobile.

Teks Subscript dan Superscript di Blog






Teks Subscript dan Superscript di Blog - Jika kalian yang suka atau ketika menulis di sebuah software yang namanya microsoft office (word) atau libre office tentu saja pasti kalian mengenal yang namnya subscript dan superscript yaitu bilangan atau untuk menulis bilangan berpangkat yang ada diatas atau yang dibawah. Tulisan ini biasanya digunakan untuk penulisan rumus baik matematika seperti

Perubahan Tampilan Like Box Facebook!






Perubahan Tampilan Like Box Facebook! - Tanpa sengaja dan tidak disadari ternyata tampilan like box facebook/widget pada blog kini telah berubah, pasti setiap blog ataupun kamu pasti memasang widget yang 1 ini dan yang bisa dibilang diwajibkan bagi para blogger guna menunjang kepopuleran blognya. Nah hal ini saya sadari kemarin sore saat membuka blog saya dan ternyata sudah berubah tanpa

Cara Membuat Zombie Berjalan Di Blog






Cara Membuat Zombie Berjalan Di Blog - Blogger semakin banyak dukungan penuh untuk mendapatkan pernak-pernik ataupun widget untuk menambah kesan menarik, keren ataupun bagus agar blog anda terlihat sedemikian menariknya, tapi ingat gunakan widget yang anda butuhkan agar tidak terlalu berat blog anda saat dibuka.

Nah kali ini saya mau share gimana agar zombie berjalan pada blog kita.

Santa Clause Terbang Bersama Blogger di Malam Natal


Santa Clause Terbang Bersama Blogger di Malam Natal - Sudah tidak terasa kita sudah menjalani bulan  desember dimana bulan terakhir dalam perkalenderan, tidak lama juga hari Natal akan segera tiba yang akan dirayakan oleh umat kristiani.

Nah dengan datangnya hari natal blogger menghadirkan santa untuk terbang bersamanya...

hehe kayanya seru yah...

ok dah neh ada widgetnya santaclause untuk

Skema Pranala dan PageRank

Unjuk gigi dengan kosa kata baru yang diberi nama pranala. Pranala merupakan setiap bagian pautan/tautan informasi ke bagian informasi yang lain melalui internet, dimana dalam HTML tautan dilambangkan oleh elemen <a> (Pranala — Wikipedia.org). Sedangkan peringkat halaman lebih dikenal dengan istilah PageRank. Perlu menjadi perhatian bahwa “PageRank” yang dimaksud pada posting ini bukan dinilai dari peringkat 1 sampai 10. Tetapi lebih diarahkan kepada peringkat situs web atau blog dalam hasil pencarian. Bukan berita baru, tapi masih hangat sampai sekarang, apalagi dengan pembaharuan algoritma panda (Februari 2011)& kemudian disusul dengan penguin (April 2012) oleh Google.

Landasan Teori

Peringkat situs Anda dalam hasil pencarian Google sebagian didasarkan pada analisis situs-situs yang menautkan ke Anda. Kuantitas, kualitas, dan relevansi pranala mempengaruhi peringkat Anda. Situs yang menautkan ke Anda dapat memberikan konteks tentang subyek situs Anda, & dapat menunjukkan kualitas dan popularitas.

Kemudian dikatakan pula bahwa beberapa hal dari skema pranala yang dapat berdampak buruk pada peringkat situs web atau blog dalam hasil pencarian, antara lain:

  • Membeli atau menjual pranala yang lulus PageRank
  • Bertukar pranala secara berlebihan
  • Membuat pranala ke situs spammer atau yang tidak ada hubungannya dengan konten dengan maksud untuk memanipulasi PageRank
  • Membuat halaman mitra khusus untuk saling berbagi pranala.
  • Menggunakan program otomatis atau layanan untuk membuat pranala ke situs web atau blog Anda.

Apabila pranala dalam situs web atau blog kita termasuk dalam salah satu daftar di atas, kemungkinan besar mesin penelusur akan menganggapnya sebagai skema pranala yang negatif, kecuali:

  • Menggunakan robots.txt untuk memblok URL tersebut.
  • Penggunaan JavaScript.
  • Meta tag header <meta name=“robots" content=“nofollow"/> untuk seluruh halaman.
  • Atribut rel="nofollow" bagi pranala yang bersangkutan.
  • Pengalihan sementara URL melalui 302 (poin ini saya belum/tidak mengerti).

Studi Kasus

Bagaimana apabila sebuah posting dalam situs web atau blog menggunakan pranala yang merujuk kepada situs luar? Hal ini dapat berhubungan dengan sebagian/keseluruhan pemakaian teks dan/atau kode dalam isi posting.

Menurut Optimasi Blog bahwa Search Engine Optimization (SEO) bukan didasarkan pada penilaian yang kaku (‘saklak’) mengenai pemahaman makna sebenarnya dari SEO itu sendiri, seperti hanya melihat pada sudut mesin penelusur serta sejumlah usaha keras utak-atik untuk mendapatkan peringkat dalam hasil organik.

<a href="www.example.com">Optimasi SEO</a>

Dan pranala yang dimasukkan memiliki sedikit sekali hubungan dengan isi posting.

Contoh Skema Pranala

Bagaimana dengan kasus pranala dalam tubuh — header, footer, widget, atau sejenisnya — blog, seperti rekomendasi mitra & iklan (teks atau gambar)? Meskipun pada pranala rekomendasi mitra telah disebutkan secara implisit bahwa asal “tidak berlebih-lebihan”, namun — secara eksplisit — kita tidak tahu berapa jumlah pranala (eksak) yang dikategorikan “tidak berlebih-lebihan” tersebut. Sedangkan iklan teks maupun gambar (banner) digolongkan pada skema pranala yang negatif, sehingga direkomendasikan untuk menggunakan atribut <rel="nofollow">. atau menggunakan JavaScript.

Paragraf di atas pasti banyak menimbulkan kontradiksi, terutama bagi sebuah situs web atau blog yang biasa melakukan tukaran pranala (link), untuk langkah selanjutnya perlu agar tidak gegabah dalam menjalankan aktivitas timbal balik itu. Kemudian bagi situs web atau blog yang mungkin memiliki mata pencaharian dari iklan teks (blogroll atau gambar (banner), ini merupakan dilema & sangat menarik untuk kita diskusikan.

Bagaimana jika kita mendaftarkan situs web atau blog ke sebuah layanan direktori? Berdasarkan beberapa posting atau artikel yang saya baca, selama direktori itu tidak mengharuskan pendaftar menempatkan pranala timbal balik (reciprocal link) maka dapat dikaregorikan hal itu bukan termasuk dalam skema pranala yang negatif.

Bagaimana kedudukan pranala yang diletakkan dalam formulir komentar sebagai tanda tangan? Mari kita tinjau bersama hal ini melalui penerapannya secara nyata. Cobalah berkomentar di sebuah situs web atau blog (Blogger™) sebagai “Anonymous”, kemudian letakkan pranala promosi sebagai tanda tangan. Besar kemungkinan komentar itu tidak langsung tampil pada daftar komentar, oleh karena dianggap sebagai spam. Yah, walaupun setiap atribut dalam pranala komentar adalah <rel="nofollow">. Selanjutnya ini akan menjadi landasan pengelola untuk menghapus setiap komentar dengan melampirkan pranala tanda tangan promosi ke situs web atau blog komentator. Perlakuan yang sama juga mungkin diterapkan bagi para komentator yang memasukkan kata kunci pada nama, ketika berkomentar sebagai “Name/URL”. Apalagi jika isi komentar sama sekali tidak ada hubungannya dengan isi posting.

Simpulan

Skema pranala yang lulus PageRank, boleh jadi akan menjadi acuan mesin penelusur dalam menilai sebuah konten dalam situs web atau blog, namun tidak harus selalu dilakukan jika kita memanfaatkannya dalam bentuk kutipan dan/atau mengulang posting (repost), baik dalam bahasa lokal maupun bahasa lain. Dan jelas ini merupakan penghargaan pada suatu hak cipta. Sedangkan di sisi lain, setiap usaha yang dilakukan untuk menghindari pranala dari indeks mesin penelusur — mungkin — hanya berlaku pada pranala yang sifatnya sebagai rekomendasi.

Sebagian/keseluruhan dari studi kasus di atas merupakan wacana bagi kita dalam memberi perlakuan pada beberapa skema pranala. Dan sadar atau tidak sadar masih banyak kasus nyata di luar sana yang mempunyai pola serupa, namun belum/tidak terungkap dalam uraian posting ini. Opini bukan merupakan jawaban, sehingga sangat layak dipromosikan sebagai bahan diskusi tanpa meninggalkan hal yang mendasar dari sebuah informasi, yakni “tidak menjadi pembenaran, tetapi menemukan kebenaran”.

Bahan Bacaan: Selengkapnya tentang beberapa bacaan yang terkait dengan posting ini dapat ditemukan pada Information about buying and selling links that pass PageRank oleh Matt Cutts & Maile Ohye — Webmaster Central Blog.